Nama        : Devi Darul Kurniwati
Kelas        : Ip/B
Nim          : 201810050311085

KEPEMIMPINAN

Para pemimpin tidak dilahirkan, tetapi diciptakan. Namun, semakin diterima bahwa untuk menjadi pemimpin yang baik, seseorang harus memiliki pengalaman, pengetahuan, komitmen, kesabaran, dan yang paling penting keterampilan bernegosiasi dan bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan.

Kepemimpinan dari segi teori kontemporer dibagi menjadi 3 perspektif yaitu :
1. kepemimpinan sebagai proses atau hubungan
2. kepemimpinan sebagai kombinasi dari sifat-sifat atau karakteristik kepribadian
3. kepemimpinan sebagai perilaku tertentu atau, karena lebih sering disebut, keterampilan kepemimpinan.
Dalam teori kepemimpinan yang lebih dominan, terdapat anggapan bahwa, setidaknya sampai taraf tertentu, kepemimpinan adalah proses yang melibatkan pengaruh dengan sekelompok orang terhadap realisasi tujuan

Prinsip-prinsip kepemimpinan adalah fenomena yang dipelajari secara umum. Berikut adalah prinsip dasar kepemimpinan dan sarana untuk menerapkannya:
a. Mahir secara teknis: Sebagai seorang pemimpin, Anda harus mengetahui pekerjaan Anda dan memiliki keakraban yang kuat dengan tugas-tugas karyawan Anda yang berbeda
b. Kembangkan rasa tanggung jawab pada pekerja Anda: Membantu mengembangkan sifat-sifat karakter yang baik yang akan membantu mereka melaksanakan tanggung jawab profesional mereka
c. Pastikan tugas dipahami, diawasi, dan diselesaikan: Komunikasi adalah kunci. Seorang pemimpin harus dapat berkomunikasi secara efektif.
d. Terus beri tahu pekerja Anda: Ketahui cara berkomunikasi dengan tidak hanya staf junior, tetapi juga staf senior dan orang-orang penting lainnya;
e. Kenalilah orang-orang Anda dan awasi kesejahteraan mereka: Pahami betul sifat dasar manusia dan kenali pentingnya merawat dengan tulus pekerja Anda;
f. Kenali diri Anda dan cari peningkatan diri: Untuk mengenal diri sendiri, Anda harus memahami siapa diri Anda, apa yang Anda ketahui, dan apa yang dapat Anda lakukan (atribut).
g. Membuat keputusan yang tepat dan tepat waktu: Gunakan alat pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan perencanaan yang baik;
h. Mencari tanggung jawab dan bertanggung jawab atas tindakan Anda: Cari cara untuk membimbing organisasi Anda ke tingkat yang baru. Ketika ada masalah, jangan salahkan orang lain.

Gaya kepemimpinan adalah pendekatan yang digunakan untuk memotivasi pengikut. Kepemimpinan bukanlah fenomena "satu ukuran cocok untuk semua". Gaya kepemimpinan harus dipilih dan disesuaikan agar sesuai dengan organisasi, situasi, kelompok, dan individu. Oleh karena itu berguna untuk memiliki pemahaman menyeluruh tentang gaya yang berbeda karena pengetahuan tersebut meningkatkan alat yang tersedia untuk memimpin secara efektif. Berikut adalah jenis-jenis gaya kepemimpinan:

1. Gaya Kepemimpinan Kharismatis
Gaya kepemimpinan kharismatis adalah gaya kepemimpinan yang mampu menarik atensi banyak orang, karena berbagai faktor yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang merupakan anugerah dari Tuhan. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah kuning. Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan kepribadian kuning ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan. Namun, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa saya analogikan dengan peribahasa “ Tong Kosong Nyaring Bunyinya ”.

2. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan. Dalam gaya kepemimpinan otoriter, pemimpin
mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran minornya.

3. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah putih.
Pada gaya kepemimpinan demokrasi, anggota memiliki peranan yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu, anggota juga diberi keleluasaan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

4. Gaya Kepemimpinan Moralis
Gaya kepemimpinan moralis adalah gaya kepemimpinan yang paling menghargai bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah biru. Biasanya seorang pemimpin bergaya moralis sifatnya hangat dan sopan kepada semua orang. Pemimpin bergaya moralis pada dasarnya memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya. Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang datang karena kehangatannya akan terlepas dari segala kekurangannya. Pemimpin bergaya moralis adalah sangat emosinal. Dia sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CIRI KHAS DAERAH

MAHASISWA AKTIF DAN KREATIF